header fadmalalala

Bermain Peran Bersama Anak Dengan 3 Bahan Saja!

Konten [Tampil]
Role Play dengan Anak

Mencari ide bermain bersama anak itu cukup menguras tenaga gak nih bun?

Kalau aku sih iya.. Hehee,, 

Tapi saat bermain peran kemarin bersama anak, rasanya simple sekali. Tidak serumit saat dibayangkan. Karena biasanya kita harus mulai dari searching tema bermain anak, tujuan bermain, persiapan alat dan bahan, hingga pelaksanaan. Sepertinya kalau cuma dipikirkan saja banyak sekali pernak-perniknya.

Dengan memberikan media bermain untuk anak, bisa membuat anak senang dan tidak bosan dengan permainannya. Menghindari agar anak tidak pegang hp juga lho. Karena sekarang makin susah kalau anak jauh dari hp. Ada juga sebagian orang tua saat melihat anaknya pintar mengoperasikan hp rasanya bangga sekali.

Mungkin bisa dibanggakan jika bisa memberikan nilai positif untuk anak. Tapi jika memberikan dampak negatif, lebih baik jika dihindari bukan? Agar anak-anak melek literasi, lebih baik jika jauhkan dari pesona gadget. Setuju banget seperti yang pernah diutarakan oleh mom Queen untuk anak-anaknya^^.

Manfaat Bermain Peran atau Role Play

Bermain peran atau Role Play merupakan salah satu metode yang bisa digunakan orang tua untuk mengajarkan dan mengenalkan suatu profesi pada anak. Kegiatan role play ini tidak hanya fokus dengan profesi saja, tetapi bisa bisa dengan hal dasar sekalipun. Seperti menjadi seorang ibu atau ayah, kakak atau adik, dan lain sebagainya.

Metode pembelajaran dengan bermain peran seperti ini, dapat meningkatkan imajinasi anak dan melatih berfikir. Ketika ada situasi atau problem yang dihadapi, anak akan mencoba berfikir untuk bisa menyelesaikan problem tersebut. Anak menjadi lebih aktif dan bisa berpikir cepat.

Manfaat Role Play

Selain dapat meningkatkan imajinasi anak, metode bermain peran seperti ini juga mempunyai banyak manfaat lainnya, yaitu:

1. Meningkatkan Kreativitas

Aktivitas bermain peran bersama anak, bisa menambah kreativitas. Karena aktivitas ini dapat melatih otak anak untuk berimajinasi sejak usia dini. Saat kreativitas dan imajinasi anak terbentuk, dapat membantu anak untuk menikmati aktivitas tersebut. 

Seperti saat membaca buku, anak dapat berimajinasi sesuai keinginannya. Bahkan bisa juga anak bergantian menceritakan cerita dari buku tersebut. Dengan imajinasi dan kreativitasnya, anak juga bisa merencanakan hal-hal menyenangkan untuk dirinya.

2. Meningkatkan Komunikasi

Bermain peran juga bermanfaat untuk meningkatkan komunikasi anak. Misalnya saat anak bermain menjadi seorang dokter. Anak akan menanyakan pasien, dimana lokasi sakitnya layaknya seorang dokter. Dan bagaimana dia harus menjawab saat pasien memberikan keluhannya.

Selain dapat meningkatkan komunikasi, bisa juga dapat menambah kosakata. Anak juga bisa mengatur nada dalam berbicara. Sehingga bisa mengatur emosi anak saat bermain. 

3. Menjadi Sarana Mengekspresikan Perasaan

Situasi yang dialami saat bermain peran dapat menjadi sarana mengekspresikan emosi anak. Anak bisa merasakan rasa empati dan bisa memahami perasaan orang lain. Sehingga bisa juga untuk meningkatkan kemampuan sosial saat berinteraksi dengan orang lain.

Dengan bermain peran, secara tidak sadar kita juga bisa mengetahui emosi dan keinginan anak. Karena anak akan berekspresi bebas dan mengeluarkan semua perasaannya.

4. Melatih Menyelesaikan Masalah

Bermain peran juga penting karena dapat melatih anak untuk menyelesaikan sebuah konflik. Misalnya ketika bermain peran dan bingung memilih siapa pemain antagonis atau protagonisnya. Karena kebanyakan ingin menjadi pemain protagonis.

Saat itulah diperlukan kerjasama antara teman-temannya. Bagaimana menyelesaikan masalah agar tidak ada konflik diantara mereka. Saat seperti ini juga bisa untuk meningkatkan kerjasama antar anak. 

5. Meningkatkan Perkembangan Fisik

Selain berguna untuk perkembangan emosional, bermain peran juga bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan fisik anak. Misalnya ketika anak berperan menjadi superhero dan suka berlari-larian. Juga saat menolong sang adik saat membutuhkan pertolongan.

Kemampuan fisik dengan berlari, melompat, bahkan berguling-guling dapat meningkatkan mental fisiknya. Kemampuan meningkatkan motorik dan koordinasi mata juga baik untuk anak. 

6. Memberikan Pengalaman Pada Anak

Dengan bermain peran, kita juga bisa memberikan pengalaman baru pada anak. Anak akan mencoba hal baru yang belum pernah dilakukannya. Dengan hal simple dan permainan dengan bahan seadanya, bisa memberikan kesenangan untuk anak.

Karena dengan mencoba hal baru, anak akan mendapatkan permainan yang sesuai dengan dirinya. Out of the box. Lakukan permainan diluar hal yang biasa dilakukan.

Menjadi Koki atau Patiseri? 

Suatu hari, aku ingin mengajak Sabila bermain masak-masakan. Karena dirumah masih ada sisa tepung dan aku ingin menghabiskannya, makanya aku menggunakan bahan tepung tersebut.

"Hemm, mau dibuat apa ya?", pikirku dalam hati. 

"Umi mau buat kue!?", tanya Sabila membuyarkan lamunanku. Benar juga ya, enak kalau bisa bikin kue untuk menghabiskan tepung ini.

Kebetulan, aku tipe orang yang jarang masak kue-kuean. Dari pada mubazir dibuang karena kadaluarsa, makanya aku berinisiatif untuk menghabiskan tepung tersebut. Dan ide membuat kue itu, datang dari Sabila.

Langsung deh searching resep buat kue dengan bahan seadanya. Akhirnya aku menemukan cara membuat kue hanya dengan 3 bahan saja. Eh, memangnya bisa ya bikin kue cuma 3 bahan saja? Hahaa,, yang penting anak senang deh.

Sebelum memulai bermain, aku mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk memasak. Setelah selesai, baru aku memanggil Sabila untuk kuajarkan membuat kue. Tentu saja, semua langkah hanya aku bantu sedikit saja saat Sabila belum bisa melakukannya.

Saat aku ajak membuat kue ini, Sabila senang sekali. Biasanya saat aku memasak suka ikut-ikutan, kali ini aku biarkan saja sambil diperhatikan.

Saat belum bisa melakukan sesuatu, seperti memecahkan telur baru deh aku turun tangan untuk membantunya. Jadi kegiatan bermain kali ini, bisa mendapatkan hasil akhir yaitu sebuah kue matang enak yang dibuat sang anak.

Seru sekali bukan?

Sesekali membuat kegiatan seperti ini tidak ada salahnya kan bunda? Bisa menghilangkan kebosanan anak dan kita bisa menikmati hasil olahan anak. 

Resep Cake Dengan 3 Bahan!

Ketika berinisiatif untuk membuat kue bersama anak, hal pertama yang harus aku pikirkan adalah kenyamanan dan keamanannya. Karena berhubungan langsung dengan alat dapur, seminimal mungkin aku harus menghindari kecelakaan.

Oleh karena itu aku menggunakan bahan sesimple mungkin. Nah, inilah bahan dan cara pembuatan kuenya.

Bahan Cake:

  • 75 gram Tepung Terigu / 8 sdm
  • 90 gram Gula Pasir / 7 sdm
  • 3 butir Telur

Cara Pembuatan:

  • Masukkan telur kedalam mixer, kocok hingga berbusa
  • Saat sudah ada sedikit busanya, masukkan gula pasir
  • Mixer sampai kental putih berjejak
  • Masukkan tepung terigu yang sudah diayak sedikit demi sedikit
  • Aduk perlahan sampai tercampur rata
  • Siapkan loyang yang sudah dialasi kertas roti atau dioles dengan margarin
  • Tuang adonan dan hentak-hentakkan agar udara keluar
  • Oven adonan ±15 menit, cek kematangan jika sudah matang angkat dan sajikan. 
  • Beri topping sesuai selera. 

Hasil Bermain Peran

Note:

* Aku pakai standing mixer agar lebih aman untuk anak

* Saat proses pemanggangan, kegiatan aku ambil alih dan jauhkan oven dari jangkauan anak

* Kegiatan memasak aku kembalikan lagi saat kue sudah jadi dan anak melanjutkan dengan memberi toping pada kue.


Bagaimana bunda bermain peran menjadi koki bersama anak dengan 3 bahan saja seru bukan? Kalau Sabila sih jadi ketagihan ingin masak terus nih. Hehee,, 

Setelah kegiatan memasak seperti ini, bisa juga dilanjutkan dengan menjadi pelayan toko kue. Saat kue sudah jadi, bisa disajikan dan diberikan pada anggota keluarga yang lain. Dengan adanya kegiatan bersama keluarga membuat anak senang karena lebih diperhatikan.

Semoga sehat selalu dan jangan lupa luangkan waktu untuk anak yaa^^.

Fadmala A
Seorang ibu rumah tangga yang suka belajar dan mencari ilmu baru. Suka dengan tantangan dan sedang mencoba untuk konsisten untuk belajar.

Related Posts

5 komentar

  1. Ah sukaa banget ini idenya, berkegiatan di rumah macam cooking time gini emang bisa bikin anak teralihkan dari bergadget ria. Seruu banget ini mah, mo recook resepnya yaaa Mom :)

    BalasHapus
  2. Seru bgt nih ya, ga cuma main peran aja tpi jga mengajarkan anak banyak hal yaa

    BalasHapus
  3. waduh aku tak punya mixer Dan oven. tapi untuk Germain peran ini serig kami lakukan sejak si kakak usian1 tahunan . sekarang ini adhek suka niruin kakaknya main peran

    BalasHapus
  4. Sama mb, aku pun kadang kesusahan nyari ide main yang menarik untuk anak. Nah bermain peran ini jurus jitu. Untuk siasati anak mau beberes mainan juga oke banget di anakku hehe

    BalasHapus
  5. Mau dong, Kak ikutan bikin kue. eh mau nyicipi kue hasil Kak Sabila. Kayaknya enak banget tuh, pasti mamanya pinter bikin kue juga nih. Bonding bersama anak makin asik, anak juga dapat banyak pelajaran melalui kegiatan ini ya

    BalasHapus

Posting Komentar