header fadmalalala

Gowes Kemerdekaan : Kegiatan Masjid Jogokariyan saat Agustusan!

Konten [Tampil]
kegiatan-masjid-gowes-kemerdekaan

Assalamu’alaikum..

Bagaimana kabar bulan Agustus kemarin di tempatmu? Apakah masih sepi seperti situasi pandemi tahun lalu? Atau tambah sepi karena banyaknya lonjakan pasien covid?

Ketika di tempat lain tidak adanya kegiatan untuk memeriahkan kemerdekaan, berbeda dengan Masjid Jogokariyan. Di tempat ini, kegiatan masjid tetap berjalan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Kegitan masjid ini selain untuk memeriahkan kemerdekaan, juga dapat mempererat tali persaudaraan warga.

Lalu, bagaimana kegiatan masjid ini dapat berjalan? Bagaimana dengan ijin untuk diadakannya kegiatan ini? Bagaimana protokol kesehatan yang harus dilakukan? Apa saja isi dari kegiatan masjid di bulan kemerdekaan ini? Tentunya seru sekali ya setelah tidak adanya kegiatan karena pandemi yang belum berakhir ini. Yuk! Baca kegiatan masjid yang seru ini sampai akhir yaa..


Kemerdekaan Indonesia

Kemerdekaan Indonesia yang sudah didapat dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan, tidak boleh dilupakan dan dibiarkan saja. Kemerdekaan Indonesia merupakan langkah awal, yang perlu dijaga agar kedepannya tidak dijajah oleh negara asing lagi. Anak-anak perlu mengetahui bagaimana sejarah, perjuangan para pahlawan saat merebut Indonesia dari para penjajah.

Sehingga mereka tidak asing dan tidak acuh dengan bangsa sendiri. Anak menjadi tahu bahwa perjuangan para pahlawan dalam merebut Indonesia dari tangan penjajah tidaklah mudah. Mereka mengorbankan harta, pikiran, dan nyawa dan berharap agar negara bisa merdeka. Untuk itulah kegiatan kemerdekaan perlu untuk dilakukan.

Setiap tahun di bulan Agustus, bangsa Indonesia selalu beramai-ramai mengadakan banyak sekali kegiatan. Kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia. Kegiatan ini biasa dimulai dari berbagai lomba, pentas seni, malam tirakatan, hingga upacara bendera. Tentu saja, kita sebagai warga juga berusaha untuk selalu hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.


Kegiatan Gowes Kemerdekaan Masjid Jogokariyan

Dikarenakan pandemi belum berakhir, kegiatan masjid ini sangat terbatas dan butuh banyak izin untuk mengadakannya. Walaupun banyak sekali peringatan dari berbagai pihak, tetapi Takmir Masjid dan pengurusnya mampu untuk meyakinkan mereka. Kegiatan ini digunakan untuk menyemangati warga setelah berkurangnya warga isolasi mandiri.

Alhamdulillah warga Jogokariyan yang sedang isolasi mandiri saat ini sudah berkurang banyak. Bahkan sekarang mungkin sudah tidak ada yaa warga yang posotive covid. Untuk itulah pengurus dan Takmir masjid berani mengadakan kegiatan gowes kemerdekaan. Kenapa gowes? 

gowes-kemerdekaan-di-masjid-jogokariyan

Gowes Pagi

Gowes berasal dari kata go west bisa juga diartikan dengan pergi ke arah barat. Nah, kata ini sering digunakan untuk para pecinta sepeda sebagai ajakan untuk bersepeda. Walaupun gowes ini tidak hanya diartikan sebagai pergi ke arah barat saja yaaa :D.

Kegiatan gowes pagi di masjid Jogokariyan ini diawali dengan undangan yang disebarkan kepada warga Jogokariyan. Undangan dari mulut ke mulut, undangan digital yang di share melalui WA, hingga panggilan menggunakan TOA masjid. Warga pun juga antusias untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh masjid ini.

Kegiatan gowes diperuntukkan hanya untuk warga Jogokariyan saja. Gowes pagi berkumpul di Masjid Jogokariyan pada pukul 06.00 dan mulai berangkat pada jam 06.30. Warga berkumpul dengan menggunakan sepadanya masing-masing. Banyak sekali peserta yang hadir, mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua ikut meramaikan acara ini.

Rute yang dilalui untuk gowes ini dimulai start dari Masjid Jogokariyan. Dari masjid melewati pom bensin jogokariyan lalu kearah utara dan melewati pertigaan jalan Ibu Ruswo kebarat hingga sampai di Alun-Alun utara. Dari alun-alun utara menuju jalan Trikora dan melewati titik nol km Yogyakarta dan belok ke arah barat.

Dari arah barat menuju pasar ngabean, pilih jalan keselatan sampai di Jogteng Kulon (Pojok Beteng Barat). Perempatan Jogteng kulon keselatan sampai pertigaan SGO  ketimur hingga sampai di swalayan MAGA pilih arah selatan. Sampai di pertigaan lapangan ponpes krapyak ketimur melewati  Karyajasa hingga sampai lagi di Masjid Jogokariyan.

Nah, ternyata cukup jauh juga ya rute gowes kali ini. Dengan berombong-rombongan warga yang menaiki sepeda di hari minggu ini tentu saja menjadikan jalan padat. Rombongan sepeda dari warga Jogokariyan jika dihitung di video yang di rekam seperti video dengan durasi lebih dari satu menit. Wow, kira-kra ada berapa peserta ya itu? Hehee,,

Kegiatan ini selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia, juga sebagai sarana olah raga. Saat pandemi seperti ini, baik sekali untuk kita dapat tetap bergerak agar tubuh tetap sehat. Kegiatan gowes pagi ini juga sebagai sarana silaturahmi, berkumpulnya warga setempat yang hadir meramaikan kegiatan ini.

Sarapan Bersama

Setelah gowes pagi berakhir dengan finish di masjid Jogokariyan, warga yang mengikuti gowes keliling kota jogja pagi tadi mulai makan. Masjid Jogokariyan menyiapkan sarapan pagi dengan beberapa lauk yang bisa dipilih untuk peserta. Ada nasi kucing ditambah gorengan untuk mengganjal perut yang lapar setelah berolah raga.

Makan bersama sama warga yang lain sambil ngobrol bareng seru sekali. Ditambah minuman teh panas sebagai pelengkap agar lelah dahaga menghilang. Hangatnya suasana pagi hari dengan sarapan bersama sambil mendengarkan hiburan dari MC. Peserta gowes pun juga menampilkan bakatnya dengan nyanyian dan lagu kebangsaan.

Sarapan pagi dan meluruskan kaki setelah bersepeda nyaman sekali ya. Apalagi kalau kegiatan yang diadakan oleh masjid ini gratis. Selain gratis, para peserta juga bisa mendapatkan hadiah dari panitianya. Wow, seru sekali bukan? Apa saja sih hadiahnya?

Bagi Doorprize

Selain adanya banyak doorprize yang disediakan, ada juga grand prize nya lhoo. Doorprize ini didapat dari donatur peserta dan warga Jogokariyan sendiri. Siapapun yang ingin berkontribusi untuk memberikan doorprize, maka akan diterima oleh panitia. Banyak sekali jenis dooprize yang dibagikan.

Walaupun tidak semua peserta mendapatkan doorprize, tapi semuanya senang karena adanya kegiatan ini. Seperti salah satu peserta gowes bernama ibu Erika, mengatakan bahwa dirinya tidak mendapatkan doorpize. Tapi Alhamdulillah anaknya mendapatkan salah satu doorprize yaitu minyak goreng 2 Liter. Hehee,, lumayan juga kan untuk masak sehari-hari bisa hemat minyak.

Sedangkan grand prize yang ada didapat oleh sauda sendiri. Yaitu mba Septiya, yang merupakan seorang ibu rumah tangga dengan banyak sekali keahlian khususnya berjualan dan berdagang makanan dan minuman. Beliau mendapatkan satu buah Tape Recorder besar merek Polytron. Wow, lumayan banget ya bisa mendengarkan musik murottal sampai puas.

"Alhamdulillah, grand prize dari masjid bisa diberika kepada bapak yang suka mendengarkan radio." ungkap mba Septi saat saya tanya melalui whatsapp.

pemenang-grand-prize-gowes

Nah, bagaimana nih dengan kegiatan masjid yang diadakan oleh Masjid Jogokariyan kali ini? Sebenarnya banyak sekali kegiatan masjid bulan ini yang diadakan. Khususnya untuk kegiatan di bulan agustus ini, seperti adanya lomba bikin minuman merah putih, membuat poster qoutes kemerdekaan, kajian dan zoom yang diselenggarakan oleh UMMIDA (Ummi Ummi Muda) Masjid Jogokariyan dan sebagainya.

Sehingga di bulan agustus tahun ini tidak sepi, tetap mengingat dan menyemarakkan hari kemerdekaan Indonesia. Walaupun itu secara offline maupun online. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa berkumpul tanpa menjaga jarak lagi antara satu dengan yang lain. Tetap erat menjalin ukhuah dan tali persaudaraan.

Terima Kasih :D

Wassalamu’alaikum..

Fadmala A
Seorang ibu rumah tangga yang suka belajar dan mencari ilmu baru. Suka dengan tantangan dan sedang mencoba untuk konsisten untuk belajar.

Related Posts

1 komentar

  1. Salut sama tim Masjid Jogokariyan, sangat kreatif dan mengayomi penduduk sekitar, patut dicontoh untuk para remaja masjid daerah lain nih :')
    terima kasih sharingnya Mom Fadmala :D

    BalasHapus

Posting Komentar