header fadmalalala

Balas Budi Ternyata Bermanfaat Juga Untuk Diri Sendiri

Konten [Tampil]
Balas Budi

Sebagai manusia, tidak mungkin kita bisa hidup sendiri dan tanpa pertolongan orang lain. Bahkan uang pun tidak akan bisa menolong kita nantinya. Untuk itulah sebagai masyarakat khususnya masyarakat Indonesia rasa tenggang rasa dan saling tolong menolong itu tetap harus dilakukan.

Nah, disini aku akan sedikit bercerita dan berbagi tentang pentingnya membalas budi pada orang lain. Jika kita mendapatkan pertolongan dari orang lain, sebaiknya kita segera membalas kebaikannya. Karena kita tidak tahu apakah orang yang menolong kita akan berada di tempat yang sama atau tidak.

Kalau kita tidak bisa dan belum sempat menemuinya, bisa juga kita membalas budi dengan cara yang lain. Hem, seberapa penting sih kita membalas budi kebaikan orang lain pada kita? Bagaimana kalau kita belum bisa membalas kebaikannya? Apa saja yang harus kita lakukan?

Sebelumnya, kita cari tahu dulu tentang pentingnya membalas budi pada orang lain yuk.

Pentingnya Membalas Budi

Seseorang yang telah membantu kita dengan kebaikannya, pasti mereka juga telah mengorbankan suatu hal dari dirinya sendiri. Entah suatu hal itu adalah uang, barang, waktu, atau yang lainnya. Pasti mereka tetap memberikannya dengan ikhlas pada kita.

Untuk itulah kita sebagai orang yang pernah dibantu oleh orang lain, sebaiknya kita juga kembali membantunya.


هَلْ جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُ 

Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān

"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)". [QS. Ar-Rahman:60]

Seperti dalam surat diatas, bahwa jika kita menerima kebaikan, sebaiknya kita balas juga kebaikan orang tersebut. Karena itu merupakan salah satu syukur kita juga pada Allah SWT. Sehingga apa yang kita dapatkan bisa menjadi berkah untuk kita juga.

Hem, adakah orang yang belum kita balas kebaikannya?

Aku sendiri pun tentu masih ada, seperti kedua orang tuaku. Mereka telah merawatku hingga mengantarkanku ke jenjang pernikahan dan memiliki keluarga kecil seperti saat ini. Bahkan ada seorang ibuku yang kini sudah tiada. Beliau yang telah melahirkanku, tetapi saat aku hendak masuk TK qodarullah, Allah lebih sayang padanya.

Hingga kini aku hanya ingat wajah ibuku dari beberapa foto peninggalannya saja. Sifat, sikap, perilaku, kasih sayang yang ia berikan bahkan sudah tidak aku ingat lagi. Hanya kenangan dari bulik-bulik dan omku saja yang selalu bercerita. Karena tidak lama setelah meninggalnya ibuku, adik almarhum ibu juga menyusulnya karena sakit yang dideritanya.

Masya Allah, mungkin beberapa tahun itu adalah tahun yang kelam untuk keluarga kakek dan nenekku saat itu. Aku adalah cucu pertama bagi mereka, dan karena itulah mungkin aku sedikit dimanja oleh kakek nenekku. Saat itu aku masih kecil dan belum mengerti banyak hal.

Karena keterbatasanku saat itu, aku belum bisa membalas kebaikan yang mereka berikan padaku. Ya, aku ingin membalas kebaikan mereka semua. Apapun caranya saat aku mampu pasti aku lakukan. Termasuk dengan ucapan dan doa yang selalu kuberikan pada mereka.

Cara Membalas Budi Pada Orang Lain

Seperti yang kita tahu, membalas budi orang lain tidak hanya dengan uang dan barang saja. Masih banyak hal yang bisa kita lakukan. Khususnya untuk orang yang sudah tiada. Kebaikan apa saja yang bisa kita lakukan untuk membalas budi orang lain? 

1. Mendoakan

Saat aku belum bekerja, belum berpenghasilan, dan saat masih kecil aku selalu diajari berdoa oleh keluargaku. Khususnya oleh nenek dari ayahku yang sekarang sudah berumur hampir 1 abad. Beliau selalu bercerita dan selalu berpesan padaku untuk selalu mendoakan orang tuaku, khususnya ibuku.

Beliau juga selalu berpesan untuk selalu menyebutkan nama mereka yang kita doakan. Tentu saja, lebih spesifik lebih baik bukan? Hehe.

Saat kita belum bisa membalas kebaikan orang lain, kita bisa membalasnya dahulu dengan mendoakannya. Menyebutkan nama orang tersebut saat berdoa. Khususnya untuk orang yang sudah tiada. Alangkah baiknya jika kita selalu mendoakannya agar diberikan yang terbaik dan dilindungi di akhirat nantinya.

2. Bersikap Tulus

Saat kita menerima kebaikan dari orang lain, alangkah baiknya kita mengucapkan 'Terima Kasih' dengan tulus dan sungguh-sungguh. Dengan bersikap tulus, tentu orang yang menolong kita akan merasa senang hatinya.

"Bukan seberapa banyak kita memberi, tapi seberapa besar cinta yang kita berikan untuk memberi". [Bunda Teresa]

Bahkan dengan ketulusan yang kita berikan hanya dalam sebuah kata akan tersalurkan cinta kita. Rasa syukur kita yang telah terbantu. Hanya itulah yang bisa kita berikan saat itu untuk penolong kita.

3. Menceritakan Kebaikan

Tidak selamanya orang yang berbuat baik pada kita itu merupakan orang yang sempurna. Bahkan orang sempurna pun pasti pernah melakukan kesalahan. Apalagi kita hanyalah manusia biasa dan banyak salah dan luputnya.

Dengan menceritakan kebaikan pada orang lain, kita juga bisa membantunya bahwa dia adalah orang baik. Apalagi jika orang tersebut mendapatkan fitnah dari orang lain. Kita bisa menceritakan kebaikannya pada kita sehingga sedikit bisa membersihkan nama baiknya.

4. Ada Saat Mereka Membutuhkan

Tidak hanya pada orang yang pernah membantu kita saja, tapi pada siapapun. Sebaiknya kita membantu orang yang memang membutuhkan bantuan. Khususnya jika kita memang bisa membantunya dengan sukarela.

Walaupun saat itu kita tidak bisa membantu, sebaiknya jika kita menghubungi teman untuk meminta pertolongan. Sehingga kita juga memberikan rasa pengertian dan perhatian untuk orang lain khususnya untuk orang yang pernah menolong kita.

5. Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Menjadi Pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya merupakan suatu target untuk semua orang bahkan diriku sendiri. Saat kita mendapatkan pertolongan dari orang lain, saat itu tentu saja kita dalam kondisi tidak baik.

Dengan menjadi pribadi yang lebih baik saat bertemu lagi dengan penolong kita, mereka pasti akan sangat senang. Seberapa berubahnya kita setelah ditolong oleh mereka. Tentu saja hal itu bisa menjadi pendorong mereka untuk menolong lebih banyak orang lagi. Karena pertolongan mereka benar-benar bermanfaat. Begitupun dengan kita sendiri.

kata-kata bijak

Sebuah pertolongan tidak hanya untuk orang yang sakit atau membutuhkan uang saja. Bahkan pertolongan psikologis juga sangat membantu untuk orang yang membutuhkan. Apapun jenis pertolongan yang kita dapat, usahakan untuk selalu membalas budi kebaikan orang tersebut.

Seperti kata temanku mba Hamim, bahwa kita hidup ini hanya sebentar. Maka dalam waktu tersebut kita bisa berbuat baik pada banyak orang.

Karena sebuah balas budi ini tidak hanya orang lain saja yang mendapatkannya. Tapi hati kita pasti akan lebih nyaman, tenang dan tentram daripada sebelumnya. Yuk, kita pikirkan lagi kepada siapa balas budi ini belum kita berikan? 

Bisa tulis di kolom komentar ya.. Terima kasih :D.

Fadmala A
Seorang ibu rumah tangga yang suka belajar dan mencari ilmu baru. Suka dengan tantangan dan sedang mencoba untuk konsisten untuk belajar.

Related Posts

Posting Komentar